Ritual Mangalahat Horbo pada Upacara Kematian Saur Matuadi Desa Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul, Humbang Hasundutan

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan

Abstract
Penelitian bertujuan memahami persepsi, nilai dan makna mangalahat horbo yaitu persembahan kerbau (buffalo offerings) pada upacara kematian saurmatua (meninggal sempurna ditandai adanya cucu dari putra dan putri) pada etnik Toba di Doloksanggul. Kajian dijalankan menurut metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif dimana semua data dihimpun melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi foto. Secara bertahap, data-data disajikan melalui reduksi, display, dan merumuskan kesimpulan setelah dianalisis secara kualitatif. Kecenderungan pandangan terhadap ritual mangalahat horbo pada upacara kematian saur matua mengalami pergeseran sebagai dampak perkembangan pola pikir yang selaras dengan kemajuan zaman. Meskipun proses pelaksanaan mengalami pergeseran, nilai dan makna ritual bersifat tetap mencakup toleransi, prestise, status, kegotongroyongan, dan moral. Ritual mangalahat horbo tidak hanya formal adat istiadat semata, tetapi sekaligus sarana memperkuat ikatan solidaritas sosial dan spiritual.
Keywords
References
Arsip Desa Saitnihuta. (2022). Profil Desa Saitnihuta: Pemerintah Desa Saitnihuta.
Badan Pusat Statistik (BPS) Saitnihuta. (2022). Profil Desa Saitnihuta: Potensi Pertanian dan Sumber Daya Alam.Pemerintah Desa Saitnihuta.
Damanik, E.L. (2024). Passing on the wedding cloth: Consolidating alliance relations through funeral ceremonies among the Simalungun of North Sumatra. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 1–16. https://doi.org/10.1080/14442213.2024.2434223.
Damanik, E.L. (2023a). Etnisitas dan politik etnik: Pemahaman melalui Antropologi Politik. Medan: Simetri Institute
Damanik, E.L. (2023b). Etnik politik: Pergulatan etnisitas di Dairi pada arena sosial-politik dan pemerintahan, kultural, dan agama. Medan: Simetri Institute.
Damanik, E.L. ( 2016). Nilai budaya: Hakikat karya dan orientasi hidup orang Simalungun. Medan: Simetri Institute
Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar ilmu antropologi, Jakarta. Djambatan.
Malau, H. (2024). Komunikasi personal melalui wawancara. Desa Saitnihuta.
Sagala, P. (2014). Filsafah Hidup Masyarakat Toba. Jakarta: Erlangga.
Simamora, B. (2024). Komunikasi personal melalui wawancara. Desa Saitnihuta
Simamora, M. (2024). Komunikasi personal melalui wawancara. Desa Saitnihuta.
Simamora, S. (2023). Komunikasi personal melalui wawancara. Desa Saitnihuta.
Sugiyono, P. D., (2019). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, B. dan Sutinah., (2005). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana
Tambunan, A. (2017). Kematiandalam Adat Toba. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Tinambunan, E. R. L. (2015). Gondang Batak Toba: Makna religi dan implikasinya padakeagamaan dan adat. Jurnal SMART: Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi, 8(2), 261–273. https://doi.org/10.18784/smart.v8i2.1775
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5367
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Dwi Yanti S Sihombing, Erond L Damanik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.