Penari Anak Kuda Lumping Krido Turonggo Betuah Manunggal (KTBM) di Desa Bathin Betuah Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis

Anggi Melani(1), T Romi Marnelly(2),


(1) Universitas Riau
(2) Universitas Riau
Corresponding Author

Abstract


Kuda lumping merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang masih eksis di masyarakat pedesaan dan sering dipentaskan dalam berbagai acara adat maupun perayaan tertentu seperti pernikahan, khitanan, dan upacara bersih desa. Kesenian ini mengandung unsur magis yang kental, di mana para penarinya sering mengalami kesurupan saat pertunjukan berlangsung, menjadikannya sebagai bentuk seni pertunjukan yang tidak hanya bersifat hiburan tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan religius. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran anak-anak dalam kesenian kuda lumping, alasan mereka tertarik untuk bergabung, serta bagaimana pandangan orang tua terhadap partisipasi mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada sembilan informan yang terdiri dari lima anak penari, dua ketua paguyuban, dan dua orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak bergabung dalam kesenian ini karena faktor hobi, ketertarikan terhadap budaya, serta pengaruh dari keluarga atau lingkungan sekitar. Selain sebagai sarana hiburan, kesenian kuda lumping juga memiliki dimensi sosial yang memperkuat ikatan komunitas serta nilai-nilai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, keterlibatan anak dalam kesenian ini juga menimbulkan berbagai persepsi dari orang tua, baik yang mendukung maupun yang merasa khawatir, terutama terkait unsur magis yang terdapat dalam pertunjukan. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana kesenian kuda lumping tetap bertahan dalam dinamika sosial masyarakat pedesaan serta bagaimana generasi muda turut berperan dalam melestarikannya di tengah perubahan zaman.


Keywords


Kuda Lumping, Keikutsertaan Anak, Izin Orang Tua

References


Andriansyah, R. (2016). Dampak Kesenian Kuda Lumping Terhadap Perilaku Keagamaan. https://repository.ar raniry.ac.id/id/eprint/1872/1/Roy Adriansyah.pdf

Amri, S. D. L. (2016). Persepsi Masyarakat Tentang Kesenian Kuda Lumping “Dwi Tunggal Budaya” Dalam Pelestarian Budaya Nusantara Di Dusun Silo Desa Tegalsari Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Tahun 2016. http://repository.upy.ac.id/728/1/Dokumen 1_hlm. Sampul%2C Abstrak%2C Persetujuan...hingga Daftar .pdf

Belakang, A. L., Tasikmalaya, K., Universitas, P., & Tasikmalaya, M. (2015). BAB I. 1–9.

Caso, A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Di Sd N Randusari Kotagede Yogyakarta.Journal of Petrology, 369(1), 1689–1699.

Campbell, James B., 1944. 2012. “Persepsi Masyarakat Terhadap Penari Kuda Lumping Wanita Grup Muncar Di Desa Karangrejo, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen Skripsi.” 66: 37–39.

Dachlan 2014:1. (2014). Eksistensi Kesenian Kuda Lumping (Jathilan) Dalam Melestarkan Kesenian Jawa Di Desa Purworejo, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 22–31.

Dahlia, R., Susanto, K. R., & Amin, M. (2019). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Dampak Tradisi Kuda Kepang Terhadap Siswa di SMPN17RejangLebong.http://e-heses.iaincurup.ac.id/id/eprint/838%0Ahttp://e- theses.iaincurup.ac.id/838/1/Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Dampak Tradisi Kuda Kepang Terhadap Siswa Di Smpn 17 Rejang Lebong.pdf

Date, R., & Search, Q. (2019). Respon Masyarakat Terhadap Keberadaan Penari Kuda Lumping Perempuan (Studi Pada Masyarakat Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus) (Skripsi). 1–154.

Dwimarwati,R.,Maemunah,Y.,&Mustikowati, A.(2021). Peluang Pemberdayaan Potensi Tari Di Desa Karyasari Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Makalangan,8(2),16–27.https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/1794%0Ahttps://ju rnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/viewFile/1794/1168

Edwandar, B. (2017). Persepsi Masyarakat Terhadap Kesenian Kuda Lumping Di Desa Batang Batindih Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Jom Fisip, 4(1), 1–15.

Erlinda, S., Studies, E., & Pancasila, P. (n.d.). Analysis Of The Implementation Of Kuda Lumping Which Is Played By Children In Village Mukti Jaya Dimainkan Oleh Anak-Anak Di Kepenghuluan Mukti. 1–12.

Fillamenta, N. (2019). Pengaruh Kesurupan Pada Kesenian Tradisional Kuda Lumping Terhadap Persepsi Mahasiswa Pgri Palembang. Jurnal Sitakara, 3(2), 8–12.

Halimah, S. L., & Atiqa Sabardila. (2023). Aspek Pembelajaran Dari Kesenian Barongan Bagi Masyarakat Desa Bejirejo Siti. Jurnal Budaya Nusantara, 6(1), 181–194.https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol6.no1.a6679

Hidir, Achmad dan Rahman Malik. (2024). Teori Sosiologi Modern. Tri Edukasi Ilmiah, Bukittinggi

Ibda, Hamidulloh, Intan Nasution, Stainu Temanggung, Jawa Tengah, Jl Suwandi Suwardi, and Km 01 Temanggung. 2019. “Strategi Grup Gagak Rimang Dalam Melestarian Seni Kuda Lumping Di Temanggung the Strategy of Gagak Rimang Group in Preserving Kuda Lumping Dance in Temanggung.” 159–70.

Khasanah, E. A., & Mufidah, D. (2023). Tradisi Kuda Lumping Guna Menciptakan.3(2), 127–135.

Kusumojoyo Desa Gebang Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. Jurnal Seni Tari, 9(1), 1.

“Koentjaraningrat(2004:30).”2019.https://www.minsal.cl/wp-content/uploads/2019/01/2019.01.23_PLAN-NACIONAL-DE- Cancer_web.pdf.

Kurniawan, A. (2016). Bentuk Perubahan Kesenian Tari Jathilan Desa Ketep Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Aditya-Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa, 8(2), 31–32.

Lesatri, R. (2015). Makna Kesenian Kuda Lumping Dalam Masyarakat Jawa Di Desa Serbaguna Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. 26.

Mazzia, Luth. 1994. “Luth, Mazzia.” Kebudayaan 3 (April):139. http://repository.unism.ac.id/514/1/skripsi.pdf.

Sugiarto. (2016). Keberadaan Kesenian Tarian Kuda Lumping Di Desa Kota Baru Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 1984- 2010. 4(1), 1–23.

Viliani, D., Palawi, A., & Ismawan, I. (2019). Perkembangan Seni Pertunjukan Kuda Kepang Di Sanggar Setia Budaya Desa Blang Paku Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener …. … Seni, Drama, Tari & Musik, IV, 261–270. http://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/view/15290

Wulansari, R. (2015). Karawitan Pendukung Kesenian Barongan Risang Guntur Seto Di Kabupaten Blora.

BUKU

Budaya, Ekspresi, Masyarakat Jawa, Lematang Jaya, and Erna Anggraini. n.d. Kuda Lumping.

Herliana, R. (2023). Kuda Lumping Budi Aji Dalam Persepsi.

Khoiroh, K., & Kusumastuti, E. (2020). Eksistensi Kesenian Barongan

Toet, Yusuf 2012. Indonesia punya cerita. Jakarta: Jakarta cerdas interaktif

Hj. Supriatin, S. Pd., and Sri Hartini. 2019. “Sosiologi.” E Modul Interaksi Sosial 2–5.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 46 times
PDF Download : 20 times

DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Anggi Melani, T Romi Marnelly

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.