Analisis Persepsi Peran Sosial pada Tokoh Film Mulan (2020) Dengan Teori Feminime Mistique: Betty Friendan

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
(5) Universitas Negeri Medan
(6) Universitas Negeri Medan

Abstract
Penelitian ini menganalisis film Mulan (2020) sebagai representasi dinamika gender melalui pendekatan teori feminime mystique yang berakar dari pemikiran Betty Friedan. Meskipun Friedan lebih dikenal melalui kritiknya terhadap stereotip perempuan dalam The Feminine Mystique, kajian ini memfokuskan pada bagaimana tekanan sosial terhadap maskulinitas juga memengaruhi peran gender dalam film. Metode yang digunakan adalah analisis naratif- kualitatif dengan pendekatan teori gender. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh Mulan harus menyamarkan identitasnya dan menyesuaikan diri dengan norma maskulinitas untuk diterima di dunia militer, mencerminkan pembebasan perempuan yang masih bersifat bersyarat. Sementara itu, tokoh pendukung Cricket menunjukkan resistensi terhadap maskulinitas hegemonik melalui ekspresi emosional yang dianggap tidak lazim dalam lingkungan militer. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa film Mulan tidak hanya mengangkat isu emansipasi perempuan, tetapi juga mengungkap tekanan sosial yang dialami laki-laki akibat konstruksi maskulinitas sempit dalam sistem patriarki.
Keywords
References
Alfraita, A., Wardhani, T. F., & Ekantoro, J. (2022). Representasi kesetaraan gender dalam film Mulan (Analisis semiotika Roland Barthes film Mulan). Journal of Gender Equality and Social Inclusion (Gesi), 1(1), 52-60.
Connell, R. W., & Messerschmidt, J. W. (2016). Hegemonic masculinity: Rethinking the concept. Gender & Society, 30(3), 329–352.
Disney. (2020). Mulan [Film]. Walt Disney Pictures
Friedan, B. (1963). Mistik Feminin. WW Norton & Company. Gill, R. (2017). Gender and the media (2nd ed.). Polity Press.
Holipa, D. S., Asnawati., & Narti, S. 2022. Representasi Feminisme dalam Film Mulan. Jurnal
Professional. 9 (1), 41–48.
Kimmel, M. S., & Wade, L. (2018). The gendered society (6th ed.). Oxford University Press. Krijnen, T. (2020). Gender and media: Representing, producing, consuming. Routledge.
Kearney, M. (2018). "Representasi Gender dalam Film Animasi: Sebuah Studi tentang Mulan."
Jurnal Studi Gender.
Sembada, I. B. (2021). Gender Inequality Issues Depicted in Mulan (2020) Movie (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Smith, S. (2020). “Membayangkan Kembali Feminitas: Mulan dan Narasi Budaya.”
Studi Media Feminis
Wahyuni, N., Afrianti, I., & Yusnarti, M. (2024). Deiksis Dalam Film'Mulan': Analisis Pragmatik. Jurnal Pendidikan & Pengajaran (Jupe2), 2(1), 62-72.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/arrumman.v2i1.6384
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Almarisa Berutu, Citra Rotama Sihombing, Ezra Dwi Astuti Saragih, Nency Siagian, Nurita Rahmani, Rut Putriana br Manik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.