Pemahaman Terhadap Filsafat Ilmu Pertahanan Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Bela Negara: Studi Generasi Z

(1) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(2) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(3) Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Abstract
Filsafat Ilmu Pertahanan merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang secara khusus membahas aspek-aspek yang berkaitan dengan ilmu pertahanan dan mengajak manusia merefleksikan kegiatan ilmu pertahanan yang meliputi penanganan konflik, diplomasi, peperangan, pencegahan perang, dan upaya untuk mengakhiri perang yang terjadi. Di era modern, memudarnya karakter dan jati diri bangsa, baik sebagai individu maupun kolektif masyarakat Indonesia, berpotensi memberikan dampak yang serius terhadap keharmonisan nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan ilmu filsafat sebagai dasar berfikir ilmu diperlukan dalam upaya menanamkan nilai-nilai Bela Negara, dimana kondisi pergeseran ancaman yang begitu nyata saat ini terkhusus pada Generasi Z sehingga perlu memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang kuat untuk menjamin keberlangsungan bangsa di tengah tantangan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis peran filsafat ilmu pertahanan dalam upaya meningkatkan kesadaran bela negara khususnya pada generasi Z. Pergeseran bentuk ancaman yang semakin kompleks di era digital menuntut pendekatan yang relevan dan adaptif. Dalam konteks ini, filsafat ilmu pertahanan memberikan landasan konseptual melalui pendekatan epistemologis, yang melibatkan pengembangan metode, strategi, dan sarana yang relevan, khususnya melalui pendidikan dan pelatihan bela negara. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa Filsafat Ilmu Pertahanan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan bela negara di kalangan Generasi Z. Pendidikan bela negara dan pelatihan bela negara akan menjadi landasan yang kokoh bagi eksistensi bangsa Indonesia, dengan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik Generasi Z, seperti pemanfaatan teknologi dan media sosial sehingga dapat menciptakan formasi budaya baru yang memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong, dan kemandirian generasi muda. Transformasi ini diharapkan dapat membentuk Generasi Z yang siap menghadapi perubahan dan tantangan global di masa depan.
Keywords
References
Anwar, M. (2018). Dampak Globalisasi terhadap Rasa Nasionalisme Generasi Muda. Bandung: Alfabeta.
Bhakti, M., & Safitri, N. (2017). Identitas generasi Z di era digital: Transformasi nilai dan budaya kerja. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 12(2), 45-56.
Hidayat, R. (2021). Hubungan Emosional dan Tantangan dalam Penanaman Nilai Bela Negara pada Generasi Z. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Marsono, R. (2013). Bela Negara: Kewajiban Dasar Manusia dan Kehormatan bagi Warga Negara. Jakarta: Penerbit Indonesia.
Mulyana, D. (2024). Strategi Komunikasi untuk Meningkatkan Dukungan Publik. Jakarta: Kencana.
Nugroho, T. (2023). Peran Program Bela Negara Digital dalam Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda. Yogyakarta: Pustaka Muda.
Muhammad Zulfa Alfaruqy, Generasi Z dan Nilai-Nilai yang dipersepsikan dari Orangtuanya Generation Z And The Perceived Values From The Parents, Psyche: Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung Vol. 4 No.1, Februari 2022.
Pratama, A. (2012). Generasi Z: Generasi digital dalam perkembangan global. Jakarta: Pustaka Utama.
Ramdani, A. (2021). Media Digital sebagai Sarana Membangun Nasionalisme Generasi Muda. Bandung: Alfabeta.
Stillman, D. (2017). Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace. New York: Harper Business.
Sutrisno, B. (2022). Inovasi Pendidikan Bela Negara untuk Generasi Muda di Era Digitalisasi. Jakarta: Pustaka Bangsa.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Soepandji, M., & Farid, A. (2018). Bela Negara dan Pertahanan Negara: Perspektif Hukum dan Implementasi di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
Sumanto, H. (2014). Filsafat: Cinta Akan Kebijaksanaan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, T. (2011). Ciri-ciri Filsafat: Pemikiran Mendalam dalam Mencari Hakikat. Surabaya: Penerbit Suka Pelajar.
Umra, A. (2019). Konsep Bela Negara dalam Pendidikan Formal: Implementasi dalam Sistem Pendidikan Berjenjang. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Wibisono, K. (2005). Filsafat: Usaha Mencari Kebenaran secara Kritis, Fundamental, dan Integral. Dalam Rofiq, M. (2010). Filsafat dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riyanto, S., & Putri, F. (2019). Strategi Meningkatkan Kesadaran Bela Negara di Era Digital. Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 15–29.
Wiedmer, T. (2015). Generational differences in the workplace: Challenges and opportunities. The Journal of Applied Management and Entrepreneurship, 20(3), 6-14.
Kajian Utama. (2012). Kemampuan teknis generasi Z: Adaptasi teknologi dalam pendidikan tinggi. Jurnal Teknologi dan Inovasi, 8(4), 102-11
https://www.kompasiana.com/anggierc0378/6763a94dc925c47651661e57/membangun-kesadaran-sikap-bela-negara-pada-gen-z-sebagai-wujud-cinta-tanah-air?page=2&page_images=1
https://mahasiswaindonesia.id/etika-komunikasi-generasi-z-di-zaman-sekarang-beserta-contoh-kasus/
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5299
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Nopiyani Nopiyani, Rudy Sutanto, Priyanto Priyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.