Peran dan Stategi Datuk Sulaiman Dalam Proses Islamisasi di Tanah Luwu

(1) UIN Alauddin Makassar
(2) UIN Alauddin Makassar
(3) UIN Alauddin Makassar

Abstract
Penelitian ini menelusuri peran dan strategi Datuk Sulaiman dalam menyebarkan Islam di Tanah Luwu, Sulawesi Selatan. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai strategi Datuk Sulaiman dalam memperkenalkan Islam di Luwu, termasuk pendekatan politik, historis, sosiologis, dan antropologis. Penelitian ini menemukan bahwa Datuk Sulaiman menggunakan pendekatan dialogis dan persuasif dalam penyebaran Islam. Melalui forum Tudang Sipulung, ia melibatkan masyarakat Luwu dalam diskusi terbuka tentang ajaran Islam, membangun kepercayaan dan pemahaman secara bertahap. Selain itu, Datuk Sulaiman juga memanfaatkan dukungan elite kerajaan, seperti Datuk Luwu, untuk mempercepat Islamisasi. Datuk Sulaiman mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, seperti tradisi Maccera Tasi’ dan upacara pernikahan adat Luwu. Sinkretisme budaya ini menunjukkan harmonisasi antara Islam dan tradisi lokal yang memperkuat identitas religius masyarakat Luwu. Kesimpulannya, Datuk Sulaiman memainkan peran kunci dalam Islamisasi di Tanah Luwu dengan pendekatan yang damai, adaptif, dan berorientasi pada perdamaian.
Keywords
References
Aizid, Rizem. Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Periode Klasik, Pertengahan Dan Modern, Yogyakarta: Diva Press, 2021.
Al Qur’an Kemenag, Situs Resmi Kementrian Agama Republik Indonesiahttps://quran.kemenag.go.id/privacy-polic , 27 November 2024.
Andi Rasdiyanah Amir, Bugis Makassar dalam Peta Islamisasi Indonesia, (Ujung Pandang: IAIN, 1982), h. 76.
Anwar, Idwar. ensiklopedia Sejarah Luwu, Palopo: Komunitas Kampung Sawerigading, 2005.
Assingkly, Muhammad Saleh. Pendekatan dalam Pengkajian Islam (Cara Memahami Islam Dengan Benar, Ilmiah dan Metodologis), Yogyakarta: K-Media, 2021.
Azis, Ahmad Ridhai. dan Muhammad Adil Tambono, “Dialog Panette’ Tenunan Mandar Tenunan Peradaban terhadap Kelompok Panette’ Kabupaten Polewali Mandar”, MALAQBI Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 2, no. 1, (2023).
Azka, Ibnu. dkk, “Harmonization of Tradition and Islam: Mediating Culture and Religious Beliefs in Maccera Tasi Ritual in Luwu, South Sulawesi”, Heritage of Nusantara: International Journal of Religious Literature and Heritage 34, no. 1, (2024).
Bastomi, Hasan. “Keteladanan Sebagai Dakwah Kontemporer dalam Menyongsong Masyarakat Modern”, Komunika 11, no. 1, (2017).
Bustan. dkk, “Peran Raja Dalam Islamisasi Di KeDatukan Luwu Sulawesi Selatan”, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya 17, no. 1 (2022).
Chandra, Tasya Kartika. Dan Nur Hadi, “Sinkretisme budaya dan agama: Tradisi Selamatan dan Pagelaran Wayang Pesarean Gunung Kawi”, Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial 1, no. 2, (2021).
Daulay, Haidar Putra. dkk, “Proses Islamisasi di Indonesia: Tinjauan dari Berbagai Aspeknya”, Jurnal Kajian Islam Kontemporer (JURKAM) 1, no 2, (2020).
Djamas, Nurhayati. Agama Orang Bugis, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Agama DEPAG RI, 1998.
Dollah, Baharuddin. “Tudang Sipulung sebagai Komunikasi Kelompok dalam Berbagi Informasi”, Jurnal Pekommas , no. 2, (2016).
Elmahady, Muhaemin. “Islam dan Kearifan Lokal di Sulawesi Selatan Pasca Islamisasi”, Hikmah 7, no. 1, (2011).
Hamid, Abd. Rahman. “Praktik Moderasi Di Jalur Rempah Nusantara: Makassar Abad XVI–XVII”, Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora 8, no. 2, (2022).
Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara, Pekan Baru: Lebaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.
Ilyas, Muhammad Zeni Rochmatullah. dan Afdhol Abdul Hanaf, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2021.
Irfani, Fahmi. “Jawara Banten”, Hikamanua Journal 1, no. 2 (2017).
Mattulada. Latoa: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1985.
Neonbasu, Gregor. Kebudayaan: Sebuah Agenda (dalam Bingkai Pulau Timor dan Sekitarnya), Jakarta: PT. Gramedia Pusat Utama, 2013.
Nurkidam, A. Prinsip-prinsip Deradikalisasi Pemikiran Anregurutta Abdurrahman Ambo Dalle, Pare-pare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2023.
Patmawati. “Peranan Nilai Philosofi Bugis Terhadap Proses Pengislaman Kerajaan-kerajaan Bugis Makassar di Sulwesi Selatan”, Jurnal Khatulistiwa 6, no. 2, (2016).
penulis, Tim. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Tesis dan Diserasi), Edisi Revisi, Makassar: Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.
Putra, Raihan Yuliadi. “Dialog Keislaman dalam Hubungan Masyarakat”, Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat 1, no. 2, (2022).
Ramli, Aswadi. dkk, “Tradisi Maccera Tasi’ dalam Perspektif Sastra di Kota Palopo”, DEIKTIS:Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 4, no. 3, (2024).
Sartika, Dewi. “Musu’ Selleng dalam Hegemoni Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan (Studi Tentang: Islamisasi Kerajaan Wajo 1582-1626)”, Tesis, Makassar: UIN Alauddin. 2023.
Sunandar. dan Tomi, “Sinkritisme Islam dan Budaya Lokal Ritus Kehidupan”, Jurnal Sambas 6, no. 1 (2023).
Syukur, Syamzan. Islamisasi Kedatuan Luwu Pada Abad XVII, Jakarta: Departemen Agama RI, Badan Litbang dan Diklat, Puslitbang Lektur Keagamaan, 2009.
Taufik, Muhammad. “Harmoni Islam dan Budaya Lokal”, Ilmu Ushuluddin 12, no. 2, (2013).
Wahyuddin. “Pemantapan Ajaran Islam dalam Budaya Bugis-Makassar”, Jurnal Rihlah 1, no. 1 (2013).
Wahyudi, W. Eka. 30 Hari Mengaji Islam dan Indonesia, tt. Elex Media Komputindo, 2020.
Widiana, Nurhuda. “Pergumulan Islam Dengan Budaya Lokal Studi Kasus Masyarakat Samin Di Dusun Jepang Bojonegoro”, Teologia 26, no. 2 (2015).
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1996.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5459
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Saribunga Saribunga, M Dahlan, Abu Haif

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.