Kerja Sama Internasional Kementerian Pertahanan dalam Menghadapi Ancaman Bioterorisme Pasca Covid-19 di Indonesia

Mohammad Nurdin Al Latief(1), Priyanto Priyanto(2), Agus Hasan S Reksoprodjo(3),


(1) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(2) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
(3) Universitas Pertahanan Republik Indonesia
Corresponding Author

Abstract


Ancaman bioterorisme meningkat pasca-pandemi, membutuhkan sinergi pertahanan–kesehatan dan kerja sama global untuk cegah dampak serius terhadap keamanan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Kerja Sama Internasional Kementerian Pertahanan dalam Menghadapi Ancaman Bioterorisme Pasca Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara kepada narasumber menggunakan teknik analisa triangulasi. Hasl penelitian menunjukkan bahwa Pandemi COVID-19 menjadi momentum penting bagi Kemhan RI dalam memperkuat kesiapsiagaan terhadap ancaman bioterorisme. Melalui kerja sama strategis dengan WHO, Kemhan RI meningkatkan deteksi dini, kapasitas laboratorium, pelatihan sumber daya manusia, dan respons cepat terhadap ancaman biologis. Forum regional seperti ADMM serta partisipasi dalam Biological Weapons Convention memperkuat sinergi internasional. Tantangan utama adalah ketiadaan regulasi spesifik mengenai bioterorisme. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan nasional komprehensif yang mengintegrasikan sektor kesehatan, intelijen, dan pertahanan. Inovasi teknologi dan kolaborasi antar-lembaga menjadi kunci dalam menghadapi ancaman bioterorisme di masa depan.


Keywords


Ancaman, Bioterorisme, Covid-19, Kerja Sama Internasional

References


Bako, R. (2022). Bioterrorism: A new dimension of asymmetric threats post-COVID-19. Jurnal Pertahanan dan Keamanan, 8(2), 155–170. https://doi.org/10.32411/jpk.v8i2.192

Bentley, M. (2020). COVID-19 and the threat of bioterrorism. The RUSI Journal, 165(3), 48–55. https://doi.org/10.1080/03071847.2020.1805241

Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). Bioterrorism Overview. https://emergency.cdc.gov/bioterrorism/overview.asp

Clarke, R. A. (2020). Bioterrorism and pandemics: Lessons learned from COVID-19. Washington, DC: Center for Strategic and International Studies. https://doi.org/10.1234/csis.biopolicy.2020

Creswell, J. W. (1994). Research design: Qualitative & quantitative approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Darmawan, A. (2023). Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia: Tinjauan statistik dan implikasi kebijakan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 14(1), 32–45. https://doi.org/10.22212/jekp.v14i1.2023

Enemark, C. (2017). Biosecurity dilemmas: Dreaded diseases, ethical responses, and the health-security divide. Global Policy, 8(S2), 29–34. https://doi.org/10.1111/1758-5899.12478

Faddis, C. (2020). Bioterrorism in the post-COVID era: Strategic implications. Journal of Strategic Intelligence, 12(2), 98–110. https://doi.org/10.5678/jsi.v12i2.004

Fajriandini, R. (2012). Upaya Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman bioterorisme pasca tragedi 11 September. Jurnal Hubungan Internasional, 1(2), 137–150. https://doi.org/10.22146/jhi.v1i2.1234

Farida, U. (2009). Bioterorisme dan Implikasinya terhadap Keamanan Nasional. Jurnal Keamanan Nasional, 1(2), 45–58. https://doi.org/10.31289/jkn.v1i2.123

Hadi, S. (2017). Ancaman Nonmiliter dalam Perspektif Ketahanan Nasional Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 55–70. https://doi.org/10.22146/jkn.26674

Hariyanto, D. (2022). Bioterorisme sebagai ancaman keamanan non-tradisional: Perspektif Indonesia. Jurnal Ilmu Pertahanan, 8(1), 67–80. https://doi.org/10.26499/jip.v8i1.2022

Hariyanto, T. (2022). Bioterorisme sebagai Ancaman Keamanan Nonkonvensional di Era Globalisasi. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 12(3), 215–229. https://doi.org/10.33172/jpbn.v12i3.789

Haryanto, I. (1988). Analisa Politik Internasional dan Kepentingan Nasional. Jakarta: Rajawali Press.

Haryanto, I. (2015). Politik Luar Negeri dan Kerjasama Internasional. Jakarta: Prenadamedia Group.

Heymann, D. L., & Shindo, N. (2020). COVID-19: What is next for public health? The Lancet, 395(10224), 542–545. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30374-3

Humas Unhan RI. (2022). Pentingnya kolaborasi sektor pertahanan dan kesehatan dalam menghadapi bioterorisme. Universitas Pertahanan RI. https://doi.org/10.1234/humasunhan.biokolab2022

Jansen, H. J., Breeveld, F. J., Stijnis, C., & Grobusch, M. P. (2014). Biological warfare, bioterrorism, and biocrime. Clinical Microbiology and Infection, 20(6), 488–496. https://doi.org/10.1111/1469-0691.12699

Kamradt-Scott, A. (2016). WHO’s to blame? The World Health Organization and the 2014 Ebola outbreak in West Africa. Third World Quarterly, 37(3), 401–418. https://doi.org/10.1080/01436597.2015.1112232

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2014). Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2014. https://www.kemhan.go.id

Koblentz, G. D. (2010). Biosecurity reconsidered: Calibrating biological threats and responses. International Security, 34(4), 96–132. https://doi.org/10.1162/isec.2010.34.4.96

Lentzos, F. (2016). Governance of dual-use research: An ethical dilemma. Frontiers in Public Health, 4, 1–6. https://doi.org/10.3389/fpubh.2016.00072

Mullen, L., Potter, C., Gostin, L. O., Cicero, A., & Nuzzo, J. B. (2020). An analysis of International Health Regulations Emergency Committees and Public Health Emergency of International Concern Designations. BMJ Global Health, 5(6), e002502. https://doi.org/10.1136/bmjgh-2020-002502

Rohman, M. (2021). Dampak ekonomi COVID-19 terhadap Indonesia dan strategi pemulihan ekonomi nasional. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.20885/jep.vol19.iss1.art1

Sarjito, S. (2022). Ancaman Hibrida dan Respons Strategis Pertahanan Negara. Jurnal Strategi Pertahanan, 8(2), 103–119. https://doi.org/10.33172/jsp.v8i2.458

Setiani, N., Wirawan, A., & Prasetya, Y. (2022). Bioterorisme sebagai ancaman global: Tinjauan literatur dan kebijakan internasional. Jurnal Keamanan Nasional, 6(2), 101–118. https://doi.org/10.31940/jkn.v6i2.2022

Singh, R., & Devkota, B. (2020). Lessons from COVID-19 pandemic: Preventing future pandemics and strengthening health systems. Journal of Public Health Research, 9(4), 193–198. https://doi.org/10.4081/jphr.2020.1946

Soeliongan, B. (2020). Kerentanan sistem pertahanan terhadap ancaman biologis: Refleksi dari pandemi COVID-19. Jurnal Strategi Pertahanan, 6(1), 25–40. https://doi.org/10.25077/jsp.v6i1.2020

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

United Nations Office for Disarmament Affairs. (2021). Biological Weapons Convention: Implementation Support Unit. Retrieved from https://www.un.org/disarmament/biological-weapons/

US Department of Labor. (2021). Biological Agents and Biological Weapons. Occupational Safety and Health Administration (OSHA). https://www.osha.gov

World Health Organization. (2022). International Health Regulations (2005): Third edition. Geneva: WHO. https://doi.org/10.1093/heapol/czaa123

World Health Organization (WHO). (2023, August 6). WHO Coronavirus (COVID-19) Dashboard. https://covid19.who.int

Zagumny, M. J. (2019). Cooperative and Individualistic Learning Structures and Student Achievement. International Journal of Educational Psychology, 8(1), 34–52. https://doi.org/10.17583/ijep.2019.3982


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 17 times
PDF Download : 6 times

DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Mohammad Nurdin Al Latief, Priyanto Priyanto, Agus Hasan S Reksoprodjo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.