Analisa Pengaruh Kompetensi Guru dan Budaya Sekolah Terhadap Prestasi Siswa Melalui Kinerja Guru di SMA Kalam Kudus Medan

(1) Institut Teknologi & Bisnis Asia Malang
(2) Institut Teknologi & Bisnis Asia Malang
(3) Institut Teknologi & Bisnis Asia Malang

Abstract
SMA Kalam Kudus Medan sebagai institusi pendidikan menemukan penurunan kinerja guru selama satu tahun terakhir. Hal ini nampak dari menurunnya nilai prestasi siswa dan terjadinya benturan pada anak SMA diakarenakan ada sebagian siswa mampu mengikuti pemebelajaran dengan baik da nada juga yang tidak dapat mengikutinya atau mengalami fluktuasi. Fenomena ini menjadi tantangan bagi sekolah dalam meningkatkan kinerja kerja guru agar dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi guru dan budaya sekolah, Melalui kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu 68 guru yang mengajar di SMA Kalam Kudus Medan. Data diolah menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan diuji menggunakan uji instrumen, uji asumsi klasik, uji determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa budaya sekolah mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru tetapi tidak simultan ke prestasi siswa , kompetensi guru mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dan simultan terhadap prestasi siswa, kinerja guru secara simultan mempunyai pengaruh positif dan sumultan terhadap Prestasi Siswa.
Keywords
References
(Fitriani, (2011). Sebaliknya budaya sekolah yang kuat akan menjadi katalisator bagi peningkatan sekolah yang efektif .
(Ismail, 2010). Kompetensi dan kinerja guru berperan penting dalam transfer materi dan nilai kepada siswa dari tidak tahu menjadi tahu.
(Munir, 2012). pendekatannya untuk mengelola dan pengembangan guru melalui suatu cara
(Mustari, (2013). Interaksi antara guru dan siswa merupakan hal yang sangat penting dalam hubungan dengan pembinaan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental siswa
Agustina (2011) menjelaskan bahwa capaian prestasi siswa merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dalam bentuk rapor
am Busro, (2018 )Pengaruh pelatihan, motivasi dan kompensasi terhadap produktivitas kerja tenaga pemasaran (konsultan pendidikan) pt. Mentari indonesia Jakarta.
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian.
Bambang 2023) pengaruh kompetensi guru dan budaya sekolah terhadap prestasi belajar siswa sebagai acuan peningkatan layanan pendidikan di sma al izzah batu
Bambang winarto1 (2023) dengan budaya sekolah yang muncul dari nilai-nilai positif internal memberikan pengaruh langsung terhadap kualitas pendidikan melalui kinerja guru.
Barinto, (2012). Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh kompetensinya
Darmadi (2018) mendefinisikan kinerja guru sebagai dalam melaksanakan tugasnya. Mereka menyatakan bahwa kompetensi Sebagai elemen pengetahuan.
DJamarah, (2017:141 ) Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Pendidik terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Adiwerna) Journal of Education Research.
Egar, (2012). posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru dan mutu kinerjanya.
Elisabeth Sitepu, (2024) “Analysis of Psycology of Communication Studiens to Improve Memory SMK Immanuel Medan with How to Listen in Improving Learning Achievement,” International Journal of Education and Research 5, no. 1 (2017): 200.
Farida (2015)dkk. menyatakan bahwa motivasi guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Hal ini berarti semakin baik motivasi guru, maka kinerja guru akan semakin baik pula. Sebaliknya, semakin buruk motivasi guru dianut, maka kinerja guru akan semakin buruk pula.
Fathorrahman (2017 )Kompetensi rofessio, rofessional, kepribadian dan kompetensi social dosen.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan ProgramSPSS. Semarang : Badan Penelitian Universitas Diponegoro.
Gleeson (2019), faktor yang mempengaruhi budaya sekolah dapat dibagi ke dalam 2 kelompok
H. Imam Ghozali. (2009). Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2009.
Hamalik, O. (2016). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Pendidik terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik
Hanum, (2006). (Mulyadi, 2010). Menurut Mustajab (2015) penting sekali peran budaya sekolah dalam menjadikan seluruh warga sekolah saling percaya, menghormati, menghargai, bertanggung jawab, serta bekerja sama dalam membangun sekolah yang baik, maju, unggul dan berkualitas
Idris, (2009:8) Untuk mengukur koefisien keandalan (reliability) digunakan formula Croanbach AlphaMustowiyah,
Jumari (2013) menyebutkan, pada prinsipnya setiap guru merupakan pribadi yang berkembang serta memiliki potensi yang cukup tinggi untuk berkreasi guna meningkatkan kinerjanya
Manullang, (2008) dal Budaya sekolah juga hadir dalam bentuk hubungan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam pekerjaan, rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemampuan memecahkan masalah secara rasional
Melita, (2008; Munir, 2012). Guru merupakan faktor utama di dalam sistem pembelajaran yang ada di sekolah.
Mislia1, ali hanafi (2023) pengaruh budaya sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah melalui kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa.
Mulyasa (2019) kinerja guru berkaitan dengan kemampuan guru dalam menjalankan tanggung jawabnya
Munir, (2012). Kualitas kinerja guru akan sangat menentukan kualitas hasil pendidikan,
Mustari, (2013). Masalah tersebut memberi pengaruh yang nyata terhadap usaha meningkatkan pencapaian prestasi siswa dalam pendidikan.
ngurah ayu nyoman murniati, sunandar (2011) pengaruh budaya sekolah dan kompetensi guru terhadap mutu pendidikan di smp negeri se-kecamatan randudongkal kabupaten pemalang
Peran Kepala Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Manajemen Berbasis Sekolah.
Rivan Marup (2023) Ada pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa.
Saputra, (2011). keadaan yang berada di luar diri guru, salah satu faktor ekternal adalah budaya sekolah.
Sgiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung
Simamora (2004) Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
Sugiyono, (2012), Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta
Sugiyono, (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Edisi 2-). Alfabeta.
Suhardan (2010) Beberapa karakteristik budaya sekolah yang harus dipelihara agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Supriadi, (2009). peran manajemen sekolah dituntut agar mampu mengatasi seluruh persoalan terutama yang berkaitan dengan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Wibowo, (2016) Budaya sekolah tercermin dari berbagai macam aspek. Beberapa indikator
Winarto(2023) Menyimpulkan hal yang sama dengan penulis Budaya Sekolah memiliki pengaruh signifikan terhadap Kualitas Pendidikan
Yuliono, (2011). Proses pembelajaran siswa dapat berjalan lancar karena ada budaya sekolah yang menentukan perilaku dan tujuan yang diharapkan oleh guru, siswa dan stakeholder lainnya.
Zerni mandasari br.Ritonga1 (2023) pengaruh kompetensi guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru pendidikan agama islam tingkat madrasah aliyah
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/jamparing.v3i1.5244
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Hotta Parulian Nadeak, Theresia Pradiani, Fathorrahman Fathorrahman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.