Meng-Counter Urbanisasi Dengan Paradiplomasi (Studi Kasus: Pemerataan Pembangunan di Indonesia)

(1) Universitas Padjadjaran

Abstract
Fenomena urbanisasi di Indonesia masih terjadi secara masif dan menyebabkan ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana paradiplomasi dapat menjadi strategi dalam meng-counter urbanisasi dan mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, dimana data dikumpulkan dari berbagai jurnal, buku, serta dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradiplomasi memungkinkan pemerintah daerah untuk menjalin kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur guna mengurangi ketergantungan pada anggaran pusat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Kesimpulannya, paradiplomasi berpotensi menjadi solusi inovatif dalam mengatasi urbanisasi dengan memperkuat pembangunan daerah, sehingga mengurangi arus migrasi ke kota. Oleh karena itu, pemerintah daerah disarankan untuk lebih aktif dalam memanfaatkan peluang paradiplomasi guna mencapai pembangunan yang lebih merata.
Keywords
References
Alam, G. N. (2020). Paradiplomasi pemerintah Kota Bandung melalui kerja sama sister city. Sudirman, Arfin, 16(1), 31–50.
Budiardjo, M., & Suseno, N. (2022). Pengantar Ilmu Politik (A. Canty, Ed.). Universitas Terbuka.
Bukhari, A. S., Affandi, R. N., & Yulianti, D. (2021). Hubungan Luar Negeri Nusa Tenggara Barat Dengan Malaysia Dalam Bidang Pendidikan Tinggi. Dinamika Global : Jurnal Hubungan Internasional, 6(2), 194–211.
Harahap, F. R. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45.
Harakan, A. (2018). Paradiplomasi Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Fisik Dan Sosial Di Kabupaten Bantaeng. Jurnal PIR, 3(1), 1–15.
Harakan, A., Mustari, N., Kinyondo, A. A., Hartaman, N., & A’yun, L. Q. (2022). Opportunities and challenges for local governments to facilitate the implementation of investment paradiplomacy. International Journal of Interdisciplinary and Political Studies, 17(2), 37–50.
Herdiana, D. (2022). Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Transformative, 8(1), 1–30.
Mukti, T. A. (2020). Politik Paradiplomasi Pemerintah Republik Indonesia. Jurnal Majelis, 06, 1–20.
Nuradhawati, R. (2019). Dinamika Sentralisasi dan Desentralisasi di Indonesia. Jurnal Academia Praja, 2(1), 152–170.
Presiden Republik Indonesia. (1999). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI.
Putra, A. S., & Affandi, N. (2022). Peran Paradiplomasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Promosi Ekspor Produk Pertanian Ke Mesir. Jurnal Sosial Dan Sains, 2(10), 1070–1077.
Rijal, S., & Tahir, T. (2022). Analisis Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi di Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Wilayah Kota Makassar). Journal of Economic Education and Enterpreneurship Studies, 3(1), 262–276.
Simanjuntak, K. M. (2015). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 7(2), 111–130.
Suntajaya, I. G. K. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Urbanisasi di Provinsi Bali. PIRAMIDA: Jurnal Kependudukan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 10(2), 61–70.
Wijaya, P. A., Suprihanto John, & Riyono, B. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran dan Urbanisasi Pemuda di Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(1), 117–129.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/jamparing.v3i1.5470
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Agung Suhabi Putra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.