Analisis Prosedur Profiling Penumpang dan Bagasi Maskapai Lion Air di PT Kokapura Cabang Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang

Abstract

Check-in counter merupakan suatu sevice atau pelayanan maskapai Lion Air yang diberikan kepada penumpang pada saat check-in. Pada tempat ini dilakukan pengecekan tiket, pemeriksaan bagasi, pemberian label-label bagasi, pemberian boarding pass kepada penumpang dan pemberian informasi mengenai pembayaran airport tax, lokasi gate dan schedule keberangkatan pesawat yang akan dinaiki. Petugas check-in counter melakukan profiling terhadap bagasi yang dibawah penumpang dan profiling kepada penumpang dengan pertanyaan-pertanyaan yang yang diajukan untuk mendapat informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prosedur profiling terhadap penumpang dan bagasi serta mengetahui kendala penyelesaian profiling penumpang dan bagasi penumpang di Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan, SOP dan foto-foto yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi dan bahan referensi. Waktu penelitian pada bulan Februari-Maret 2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur profiling terhadap penumpang telah sesuai dengan SOP, mulai dari menyapa dengan sopan dan senyum kepada penumpang, lalu memeriksa identitas KTP, SIM, Paspor, Visa serta Kartu Pegawai/Mahasisa/Pelajar dan kemudian mencocokan dengan tiket penumpang dan setelah itu petugas memberikan boarding pass. Prosedur profiling bagasi mulai dari survey isi muatan bagasi, lalu menimbang berat bagasi dengan maksimum berat 20 kg untuk kelas ekonomi dan 30 untuk kelas bisnis. Kemudian pelabelan bagasi serta pemberian nomor bagasi (baggage tag number). Kendalanya yaitu kurangnya kesadaran penumpang pada kebijakan dan ketentuan terkait kebijakan bagasi berbayar pada maskapai Lion Air serta adanya ibu hamil yang membawa surat keterangan dokter sudah expired atau lebih dari 7 hari.