Hubungan Peran Edukasi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan dan Olah Raga pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus Tahun 2024

Bagus Muslim(1), Diah Sulastri(2), Dewi Yuliana(3),


(1) Universitas Mitra Indonesia
(2) Universitas Mitra Indonesia
(3) Universitas Mitra Indonesia
Corresponding Author

Abstract


Penyebab ketidakpatuhan pasien DM dalam menjalani terapi pengobatan ialah tak tahu serta salah memahami perihal manfaat diet, olahraga, serta obat. Edukasi yang diberikan menyampaikan pengaruh terhadap tingkat pengetahuan, Edukasi bisa disampaikan menggunakan beberapa cara berupa media audio serta visual yang bisa dipergunakan buat membantu proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah Diketahui Hubungan Peran Edukasi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Dan Olah Raga Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan diskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus Pada Bulan Januari-Mei 2024 yang berjumlah 44 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,000dan 0,014 atau p-value < nilai α (0,05) yang artinya terdapat Hubungan Peran Edukasi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Dan Olah Raga Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Putih Doh Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus Tahun 2024. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi kesehatan bagi responden tentang pentingnya Hubungan Peran Edukasi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Dan Olah Raga Pada Pasien Diabetes Mellitus, sehingga responden diharapkan agar lebih patu lagi untuk melakukan pengobatan serta rutin dan rajin dalam melakukan olah raga.


Keywords


Edukasi Kesehatan, Kepatuhan, Olah Raga, Diabetes Mellitus

References


Adnan, M., T. Mulyati, dan 0J. T. Isworo. 2019. Hubungan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus ( DM ) Tipe 2 Rawat Jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang April. 2:18–25.

Alahdab, F., A. T. Wang, T. A. Elraiyah, dan R. D. Malgor. 2015. A Systematic Review For The Screening For Peripheral Arterial Disease In Asymptomatic Patients. Journal of Vascular Surgery. 61(3):42S–53S.

American College of Sport Medicine (ACSM). 2011. Starting A Walking Program. https://www.acsm.org. [02 April 2019].

American Diabetes Association. 2018. Standards Of Medical Care In Diabetes — 2018. The Journal Of Clinical And Applied Research And Education. 41.

Amir, S. M. J., H. Wungouw, dan D. Pangemanan. 2015. Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jurnal E-Biomedik. 3

Aziz, M. 2017. Penyakit arteri ekstremitas bawah - tinjauan klinis. CDK. 44(11):814–816.

Barnes, D. . 2011. Program Olahraga Diabetes. Yogyakarta: Citra Aji Parama.

Black, J. M., & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen

Brearley, S. 2019. Ankle Brachial Pressure Index: Clinical S.O.P. ScottishDiabetes Research Network. 1–5.

British Columbia Provincial Nursing Skin and Wound Care Committee. 2019.Procedure: Ankle Brachial Index (ABI) in Adults Using a HandheldDoppler:1–8.

Chaidir, R., A. S. Wahyuni, D. W. Furkhani, P. Studi, I. Keperawatan, S. Yarsi,dan S. Bukittinggi. 2017. Hubungan self care dengan kualitas hidup pasiendiabetes melitus. Endurance. 2(June):132–144.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Kabupaten Tanggamus2020. Metro. Dinas Kesehatan.

Ernawati. 2019. Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus TerpaduDengan Penerapan Teori Keperawatan Self Orem. Jakarta: Mitra WacanaMedia.

Esther, K. Wattanakit, Dan H. L. G. Gornik. 2018. Using The Ankle-BrachialIndex To Diagnose Peripheral Artery Disease And Assess CardiovascularRisk. Cleveland Clinic Journal Of Medicine. 79(9):651–661.

Fatimah, R. N. 2015. Diabetes melitus tipe 2. J Majority. 4:93–101

Hasdianah. 2018. Mengenal Diabetes Melitus Pada Orang Dewasa Dan Anak-Anak Dengan Solusi Herbal. Edisi 1. Yogyakarta: Nuha Medika.

Khairani, L. 2018. Hubungan Olah raga Dan Pengetahuan Dengan KejadianDiabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambi I KabupatenBoyolali. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MuhammadiyahSurakarta

Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Alih Bahasa Edisi 8. Jakarta: SalembaMedika

LeMone, P., K. M. Burke, dan G. Bauldoff. 2015. Buku Ajar KeperawatanMedikal Bedah. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Lingga, L. 2018. Bebas Diabetes Tipe 2 Tanpa Obat. Jakarta: PT.AgromediaPustaka

Marselina, V. 2015. Pengaruh Latihan Rentang Gerak Aktif Dengan Pendampingan Terhadap Kadar Gula Darah Klien Diabetes Mellitus Tipe 2Di Wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Skripsi.Jember: Repository Universitas Jember.

Muhdar, R., J. Siwu, dan M. E. Katuuk. 2018. Hubungan lama menderita danperawatan kaki diabetes dengan resiko ulkus kaki diabetik di klinik husadasario manado. Ejournal Keperawatan (E-Kp). Vol. 6(2).

Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. CetakanKe-22. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, D. A. 2015. Proses Penyembuhan Ulkus Diabetik Di Ruang Melati IRsud Dr . Moewardi Tahun 2014. Kosala. 3(1):83–88.

Tarwoto, Wartonah, I. Taufiq, dan L. Mulyati. 2019. Keperawatan Medikal BedahGangguan Sistem Endokrin. Jakarta: CV. Trans Info Media.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 99 times
PDF Download : 27 times

DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4137

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Bagus Muslim, Diah Sulastri, Dewi Yuliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.