Pengaruh Terapi Aiueo Terhadap Kemampuan Bicara (Afasia Motorik) pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Tahun 2024

Abung Febryansyah Umar(1), Fitri Anita(2), Fajar Yudha(3),


(1) Universitas Mitra Indonesia
(2) Universitas Mitra Indonesia
(3) Universitas Mitra Indonesia
Corresponding Author

Abstract


Stroke merupakan gangguan karena terjadi karena gangguan aliran darah otak sehingga pembuluh darah di otak rusak,berlangsung selama 24 jam atau lebih.  Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar tujuh  per mil dan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan (nakes) atau gejala sebesar 14,5 per mil, prevelensi stroke di Provinsi Lampung kasus stroke tertinggi di bandar lampung diperkirakan sebanyak 58,46%. Pasien stroke dapat mengalami gangguan bicara, sangat perlu dilakukan latihan bicara. Salah satu bentuk terapi rehabilitasi gangguan afasia adalah dengan memberikan terapi “AIUEO”. Desain penelitian ini menggunakan pre expiriment dengan one grup pre-test and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang mengalami afasia motorik  di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung berjumlah 16 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian  ini yaitu lembar SOP (standar operasional prosedur) terapi AIUEO dan lembar Skala Komunikasi Fungsional DERBY. Hasil uji statistik menunjukan bahwa rata-rata kemampuan bicara sebelum (pretest diberikan terapi AIUEO adalah 11,25 dan sesudah (posttest) diberikan terapi AIUEO meningkat  menjadi 14,88. Hasil uji wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh terapi AIUEO terhadap kemampuan bicara (Afasia Motorik) pada pasien stroke. Saran bagi pasien stroke yang mengalami afasia motorik dapat mengaplikasikan latihan terapi AIUEO ini sebagai salah satu terapi untuk meningkatkan kemampuan bicara.


Keywords


Stroke, Afasia Motorik, Terapi AIUEO

References


A Muttaqin. (2011). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan System Persyarafan. Salemba Medika.

Amalia, Sulaiman, S. E. (2021). Kenali Dan Lawan Afasia Gangguan Wicara- Bahasa Pasca Stroke.

Budi. (2018). Efektivitas penggunaan cermin terhadap kemampuan bicara pada pasien stroke yang mengalami afasia motorik di SMC RS Telegorejo. STIKes Telegorejo Semarang.

Dwi. (2014). Pengaruh terapi AIUEO Terhadap Kemampuan Bicara Pasien StrokeYang Mengalami Afasia Motorik di RSUD tugurejo Semarang.

Erlinda. (2018). Pemberin Terapi AIUEO Terhadap Kemampuan Bicara Pasien Stroke Yang Mengalami Afasia Motorik di SMC RS Telegorejo STIKes Telegorejo Semarang.

Hanum, P., & dkk. (2017). Hubungan Karakteristik dan Dukungan Keluarga Lansia dengan Kejadian Stroke pada Lansia Hipertensi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Jurnal Jurnalistik, 3(1), 72–88.

Haryanto dkk. (2020). Pengaruh terapi AIUEO terhadap kemampuan bicara pada pasien stroke yang mengalami afasia motorik di RSUD tugurejo Semarang. STIKes Tugurejo Semarang.

Junaidi. (2018). Stroke (Waspadai Ancamannya). Yogyakatra, KDT.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Data dan Informasi profil Kesehatan Indonesia 2018.

Kusyani. (2019). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta.

Lumbantobing, S. . (2011). Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Cetakan ke(Balai Penerbit FKUI).

Manurung, M., Diani, N., & A. (2015). Analisis Faktor Risiko Stroke Pada Pasien Stroke. 3(1), 3761–3770.

Mardjono, M & Sidharta, P. (2018). Neurologi Kinis Dasar. PT Dian Rakyat.

Mardjono, S. &. (2011). Neurologi Klinik Dasar. Jakarta, Dian Rakyat.

Misbach, J. at all. (2017). Unit Stroke Manajemen Stroke Komprehensif. FKUI.

Mulyatsih, E & Airizal, A. (2018). Stroke Petunjuk Perawatan Pasien Pasca Stroke di rumah. Balai Penerbit FKUI.

Munifatul, D. (2016). Efektivitas penggunaan cermin terhadap kemampuan bicara pada pasien stroke yang mengalami afasia motorik di SMC RS Telegorejo. STIKes Telegorejo Semarang.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar. Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. PR Rineka Cipta, Jakarta.

Rahmawati. (2019). Pengaruh Terapi AIUEO Terhadap Kemampuan Bicara Pasien Stroke.

Siregar, D. (2019). Asuhan Pada Klien Yang Mengalami Stroke Iskemik Dengan Hambatan Komunikasi Verbal Dalam Penerapan Terapi AIUEO Di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2019.

Smeltzer, B. &. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner & Suddart. Volume 1(Jakarta), EGC.

Sofiatun, J. (2016). Efektivitas Terapi AIUEO dan Terapi The Token Test Terhadap Kemampuan Berbicara Pasien Stroke Yang Mengalami Afasia Motorik di Rs Mardi Rahayu Kudus, 2016.

Sudoyo, A. W. (2019). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Internal Publishing, Jakarta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif. R&B Alfabeta.

Susilawati, F., & SK, N. (2018). Faktor Resiko Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 41.

Ulfa, M. (2016). Pemberian terapi AIUEO terhadap kemampuan bicara pada pasien stroke yang mengalami afasia motorik di RSUD Salatiga. STIKes kusuma husada Surakarta.

Utami. (2018). Pengaruh terapi AIUEO terhadap Kemampuan Komunikasi Pada Pasien Pasca Stroke Iskemik Akut yang Diukur Dengan Numeri rating Scalle.

Wardhana, W. A. (2020). Strategi mengatasi & Bangkit dari Stroke. Pustaka Belajar, Yogyakarta.

World Health Organization (WHO). (2018). WHO Methods And Data Sources Global Burden Of Diasese Estimates 2018.

Yanti, D. (2018). Penatalaksanaan Terapi Wicara Pada Tuna Rungu. http://akrab.or.id/?p=57


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 277 times
PDF Download : 110 times

DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4139

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Abung Febryansyah Umar, Fitri Anita, Fajar Yudha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.