Mengembangkan Kematangan Karir Remaja melalui Bimbingan Karir Berbasis Keterampilan Hidup

(1) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
(2) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
(3) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Abstract
Masa remaja adalah fase krusial dalam perkembangan individu yang menandai peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada fase ini, remaja menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kesiapan dalam menentukan arah karir. Kebutuhan untuk merencanakan masa depan, termasuk dalam memilih jalur pendidikan yang akan menentukan jenis pekerjaan, sering kali menimbulkan kebingungan bagi remaja. Agar remaja dapat mengatasi tantangan ini, mereka membutuhkan pendampingan yang berkesinambungan dari tenaga profesional, seperti konselor, yang memberikan layanan bimbingan dan konseling. Pendampingan ini harus relevan dengan tuntutan masa kini, terutama dengan adanya kurikulum berbasis keterampilan hidup (life skills) yang penting bagi pengembangan diri remaja. Bimbingan karir berbasis keterampilan hidup ini diharapkan dapat membantu remaja mencapai kematangan dalam memilih karir yang tepat.
Keywords
References
Asri, R. Yusuf, M. & Afdal, A. (2021). Peningkatan Kematangan Karir Siswa Dengan Teori Holland. Journal of School Counseling. 6 (2), 121-132.
Berbasis life skills. Jurnal Konseling. 3 (1), 17-27.
Creed, P. A., & Patton, W. A. (2003). Predicting two components of career maturity in schoolbased adolescents. Journal of Career Development, 29(4), 277–290.
Crites, O. J. (1981). Career counseling: Models, methods, and materials. McGraw-Hill Inc.
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2008). Rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling pada pendidikan formal. Jakarta: Depdiknas.
Dillard, J. M. (1985). Life long career planning. A Bell & Howell Company.
Engels, D. W., & Harris, H. L. (1999). Career development: A vital part of contemporary education. National Association of Secondary Principals (NASSP) Bulletin.
Healy, C. C. (1982). Career guidance through the life stages. Allyn and Bacon, Inc.
Herr, E. L., & Cramer, S. H. (1984). Career guidance and counseling through the life span. Little Brown Company.
Hodggets, I. (2009). Rethinking career education in schools: Foundations for a New Zealand framework. Journal of Career Service, Wellington, New Zealand.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan (I. Widayanti & S. Sudjarwo, Trans.). Erlangga.
IOWA Kindergarten Community College. (2001). Comprehensive and guidance program development guide. Department of Education Grimes State Office Building, Des Moines, State of Iowa.
Isaacson, L. (1993). Career information, career counseling, and career development. Ally and Bacon.
Kidd, J. M. (2006). Understanding career counseling theory: Research and practice. Sage Publications.
Lestari, I. (2017). Meningkatkan kematangan karir remaja melalui bimbingan karir
Nurihsan, J., & Sudianto, A. (2005). Manajemen bimbingan & konseling di SMA (Kurikulum 2004). PT Grasindo.
Rini, Q.K., Atmaja, M.D. (2023). Efikasi diri dan kematangan karir pada remaja. Arjwa: Jurnal Psikologi, 2 (1), 35-43
Steven, D. B., & L. W. Robert. (2005). Career development and counseling: Putting theory and research to work. John Wiley & Sons Inc.
Super, D. E. (1975). The psychology of career: An introduction to vocational development. Harper.
Wu, M., & Chang, C. C. (2009). Relationship of advisory mentoring to MBA career maturity: An anticipatory socialization perspective. Journal of Career Development, 35(2), 248– 258. Sage Publications.
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.5059
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Muhammad Rizaldi Akbar, Mhd Subhan, Yuliharti Yuliharti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.