Tradisi Mameakkon Batu Ojahan pada Rumah Etnis Batak Toba di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul

Bernanda Tanjung(1), Murni Eva Marlina(2),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui mengapa tradisi Mameakkon Batu Ojahan masih dipertahankan hingga saat ini, mendiskripsikan fungsi dan tujuan tradisi Mameakkon Batu Ojahan yang dilaksanakan oleh masyarakat batak toba di Desa Pangguruan Kecamatan Sumbul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskripstif. Penelitian ini dilakukan di desa Pangguruan Kecamatan Sumbul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah oberservasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Pangguruan masih mempertahankan dan melestarikan tradisi ini untuk menjaga tradisi budaya yang sudah ada sejak dahulu agar tidak hilang serta sebagai ruang lingkup masyarakat untuk saling berinteraksi dan mempererat solidaritas ditengah masyarakat. Tradisi Mameakkon Batu Ojahan memiliki 2 fungsi yaitu, fungsi sosial dan fungsi religi. Tradisi Mameakkon Batu Ojahan bertujuan sebagai penghormatan kepada leluhur dan juga memberikan fungsi sosial dimana dapat menghimpun masyarakat setempat untuk berkumpul dan melaksanakan ritual secara bersama untuk mempererat tali persaudaraan antara keluarga dengan anggota masyarakat. Solidaritas masyarakat secara alamiah terbentuk menjadi sebuah harmoni yang dapat mempererat tali persaudaraan antara individu dengan individu.

 


Keywords


Tradisi, Batu Ojahan, Rumah

References


Azmi, Ulul. "Tradisi Tegak Rumah pada Masyarakat Penghulu di Desa Lubuk Bedorong Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun." Jurnal Ilmiah Dikdaya 12.2 (2022): 396-406.

Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Penaku

Dewanti, Natasya Sephiana, et al. "Kirim Kali Ritual: The Interaction Between Tradition and Identity in Banaran Hamlet, Karanganyar." Jurnal Javanologi 7.2: 85-91.

Faranda, Dian. "Makna Simbolik Mendirikan Rumah Pada Etnis Ta’a Desa Dolago Kabupaten Parigi Moutong." Kinesik 7.2 (2020): 103-111.

Febriani tahun 2023 dengan judul Tradisi Mangokal Holi Suku Batak Toba Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Fitri, Muhammad, and Heri Susanto. "Nilai Sosial Religi Tradisi Manopeng Pada Masyarakat Banyiur." Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah 7.2 (2021): 161-169.

J.Moleong, Lexy.2014. Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 147 times
PDF Download : 112 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4042

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Bernanda Tanjung, Murni Eva Marlina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.