Strategi Pelestarian Budaya Simalungun Melalui Pesta Rondang Bintang

Sani Hutabarat(1), Muhammad Ripai(2), Prety Vania Akwila Napitupulu(3), Syarafina Harahap(4), Regita Amelia(5), Syamsul Arif(6), Lasenna Siallagan(7),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
(5) Universitas Negeri Medan
(6) Universitas Negeri Medan
(7) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Partisipasi masyarakat dalam upacara adat dan kesenian tradisional Simalungun mengalami penurunan yang signifikan akibat pengaruh modernisasi, globalisasi, dan urbanisasi. Artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan partisipasi, termasuk modernisasi, kurangnya pengetahuan generasi muda, serta minimnya dukungan pemerintah. Dampak yang ditimbulkan meliputi hilangnya warisan budaya, runtuhnya nilai-nilai luhur, dan tergerusnya identitas budaya. Kesenian tradisional Simalungun, seperti musik dan tarian, juga terancam punah karena berkurangnya minat generasi muda, kurangnya pewaris, dan terbatasnya dokumentasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai solusi telah diusulkan, seperti peningkatan edukasi, penyelenggaraan kegiatan pelestarian, serta dukungan pemerintah dalam promosi dan pendanaan.


Keywords


Budaya Simalungun, Pelestarian Budaya, Partisipasi Upacara Adat, Modernisasi, Arsip Digital, Kesenian Tradisional, Pendidikan Budaya

References


Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. (2007). Pedoman Umum Pelestarian Warisan Budaya. Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Seni Budaya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Koentjaraningrat. (2002). Antropologi: Pengantar Ilmu Tentang Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Liyansyah, M. (2011).Rondang Bintang Wisata Etnografi Tahunan Simalungun. Banda Aceh: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Moleong, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Napitu, U. dkk. (2023). Melestarikan Multikulturalisme Budaya Kesenian Simalungun Di Era Digitalisasi. Journal On Education. 5, (4). Hal 16327-16333

Purba, SD (2023). Rondang Bintang: Pengelolaan Pesta Rakyat vs Pemerintah Kabupaten Simalungun . Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Puspitasari, A. (2019). Revitalisasi Kesenian Tradisional Simalungun dalam Upaya Melestarikan Warisan Budaya Bangsa. Jurnal Pendidikan Seni, 12(1), 1-10.

Samosir, B. A. (2021). Transformasi Pesta Rondang Bintang sebagai Produk Wisata Budaya di Kabupaten Simalungun. Jurnal Pariwisata dan Budaya Indonesia. 32(1).

Saragih, S. (2021). Peranan Seni Tradisional Simalungun dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(2), 152-160.

Sihotang, M. (2020). Pelestarian Musik Tradisional Simalungun: Tantangan dan Solusi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Musik, 1-10.

Simanjuntak, B.A.; Hasyim, Hasmah; Turnip, A.W.; Purba, Jugat; Siahaan, E.K. (1980). Sistem Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Sumatera Utara. Medan: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sinaga, D. M., & Purba, A. S. (2023). Revitalisasi Pesta Rondang Bintang sebagai Upaya Pelestarian Budaya Simalungun di Era Modern. Jurnal Antropologi Indonesia. 45(2),123-145.

Yuningtias, R. (2014). Perkembangan Tor-Tor Sombah pada Pesta Rondang Bittang di Simalungun . Universitas Negeri Medan.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 168 times
PDF Download : 107 times

DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Sani Hutabarat, Muhammad Ripai, Prety Vania Akwila Napitupulu, Syarafina Harahap, Regita Amelia, Syamsul Arif, Lasenna Siallagan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.