Peran Literasi Kritis Dalam Meningkatkan Pemikiran Kritis Mahasiswa

Gladys Sintia(1), Siti Nur Alfath Ali(2), Sri Hartati Lombu(3), M Joharis(4),


(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran literasi kritis dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menyelidiki peran literasi kritis dalam mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa di era digital, dengan fokus pada kemampuan analisis informasi. Menggunakan pendekatan mixed methods, data dikumpulkan melalui kuesioner daring (Google Form) terhadap 135 mahasiswa multidisiplin dari beberapa kampus   (UNIMED, USM-Indonesia, UNIAS, ITERA, UPR, dll.) dan wawancara mendalam dengan mahasiswa Pendidikan Kimia UNIMED. Temuan kuantitatif mengungkap bahwa: (1) 85 responden (63%) sering menggunakan literasi kritis dalam tugas akademik, namun 63 responden (47%) masih kesulitan membedakan fakta dan opini; (2) hanya 19 responden (14%) yang rutin memverifikasi informasi melalui jurnal akademik. Data kualitatif dari wawancara memperlihatkan bahwa ketergantungan pada media sosial dan minimnya kebiasaan membaca sumber kredibel menjadi penghambat utama. Analisis tematik mengidentifikasi tiga masalah kritis: (a) dominasi media sosial sebagai sumber informasi tidak terverifikasi, (b) rendahnya kemampuan identifikasi bias dalam teks, dan (c) kurangnya praktik menulis analitis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan literasi kritis memerlukan intervensi terstruktur melalui: (1) integrasi modul literasi digital dalam kurikulum, (2) pelatihan analisis wacana kritis bagi dosen, dan (3) pengembangan komunitas baca kritis di kalangan mahasiswa. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pembelajaran literasi di perguruan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan misinformasi digital.


Keywords


Literasi kritis, Pemikiran kritis, Mahasiswa

References


Bloom, B. S., Engelhart, M. D., Furst, E. J., Hill, W. H., & Krathwohl, D. R. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals. Handbook I: Cognitive domain.1 David McKay Company.

Cooper, P. A., & White, R. E. (2008). The power of critical literacy in the classroom. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 51(6), 438-447.

Jenkins, H., Purushotma, R., Weigel, M., Clinton, K., & Robison, A. J. (2009). Confronting the challenges of participatory culture: Media education for the 21st century.2 MIT press.

Krashen, S. D. (2004). The power of reading: Insights from the research. Libraries Unlimited.

Leu, D. J., Kinzer, C. K., Coiro, J. L., & Cammack, D. W. (2013). Toward a theory of new literacies emerging from the Internet and other information and communication technologies. In R. Unrau & D. Alvermann (Eds.), Theoretical models and processes of reading (6th ed., pp. 1570-1612). International Reading Association.

Luke, A. (2012). Critical literacy: Theory, policy, practice. Journal of curriculum studies, 44(2), 229-238.

Paul, R., & Elder, L. (2009). The thinker's guide to analytic thinking. Foundation for Critical Thinking Press.

Priyatni, E. T. (2012). Desain pembelajaran membaca kritis di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 12(1), 1-10.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard university press.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 36 times
PDF Download : 64 times

DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5828

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Gladys Sintia, Siti Nur Alfath Ali, Sri Hartati Lombu, M Joharis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.