The Relationship between Dietary Patterns, Protein Adequacy Levels, Energy Adequacy Levels and Stress Levels with the Nutritional Status of Female Students at Bangun Cipta Vocational School, Rumbia, Central Lampung, 2024

Indah Rahma Wati(1), AI Kustiani(2), Radella Hervidea(3),


(1) Universitas Mitra Indonesia
(2) Universitas Mitra Indonesia
(3) Universitas Mitra Indonesia
Corresponding Author

Abstract


Adolescence involves rapid growth, increasing protein and energy needs. A survey on April 14, 2024, at Bangun Cipta Rumbia Vocational School in Central Lampung assessed 10 female adolescents' nutritional status using BMI/U. Results showed 2 had poor nutritional status, and 7 had normal status, though their diet did not fully meet balanced nutrition guidelines. This study examined the relationships between diet, protein adequacy, energy adequacy, stress levels, and nutritional status. A descriptive cross-sectional design surveyed 78 out of 97 females aged 16-19 years from classes X and XI. Data collected through FFQ, Food Recall, Depression Anxiety Stress Scale, Microtoise were analyzed using Pearson and Spearman tests. Findings indicated significant relationships between diet, protein, energy adequacy with nutritional status (p-value <0.05), no significant link between stress levels and nutritional status. It is recommended that schools educate students on healthy eating and portion sizes.


Keywords


Dietary Patterns, Protein Adequacy Levels, Energy Adequacy Levels and Stress Levels

References


Ade. (2011). Psikologi Kesehatan Wanita. Yogyakarta:Nuha

Medika.

Almatsier. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Achmadi, U. F. (2013). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi . Rajawali Pers.

AKG (2019). Angka Kecukupan Gizi 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Aini, S.N. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health. 1(2) : 2-8

Alfiansyah, J.Y. (2014). Stress? So What? 1st edn. Jakarta: Gramedia

Adriani, M., Wirjatmadi, B. (2016). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Prenadamedia Grup. Jakarta

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC

Cakrawati, & Mustika. (2012). Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung: Alfabet.

Damara Utami, Kamsiah dan Afriyana Siregar. (2020). Hubungan Pola Makan, Tingkat Kecukupan Energi, dan Protein dengan Status Gizi pada Remaja. Jurnal Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu.

Devi, N. (2010). Nutrition And Food Gizi Untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Dieny, F. F. (2014). Permasalahan Gizi pada Remaja. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Drajat Martianto, Cesilia Dwiriani dan Elita Oktorina P. (2019). Pengaruh Faktor Riwayat Lahir dan Sosial Ekonomi terhadap Gizi Lebih pada Remaja. Jurnal MKMI. 15 (2) : 158-167.

Febriansyah H. (2021). Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro, Aktivitas Fisik serta Stres dengan Status Gizi Santri Bina Insani Purwoyos. Skripsi. Semarang. Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang.

Hardiansyah, A., Hardinsyah, H. and Sukandar, D. (2017). Kesesuaian Konsumsi Pangan Anak Indonesia Dengan Pedoman Gizi Seimbang. Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya, 1(2).

Kartosapoetra, Mar setyo. (2003). Ilmu Gizi: Korelasi Gizi, Kesehatan,dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Kementrian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 : Standar Antropometri Anak. Jakarta : Direktorat Bina Gizi

Mardalena, I. (2017). Dasar-dasar ilmu gizi dalamkeperawatan: Konsep dan penerapan padaasuhan keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Maria, Goreti Pntaleon. (2019). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi Di SMA Negeri II Kota Kupang. Jurnal CHMK Health. 66-76

Mary E. Barasi. (2009). At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga

Musradinur. (2016). Stres dan Cara Mengatasinya dalam Prespektif Psikologi. Jurnal Edukasi. 183-200.

Muchtadi, D. (2010). Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. Alfabeta. Bandung.

Mutiara Tirta,dkk. (2010). Status Stres Psikososial Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Siswa SMP Stella Duce 1 Yogykarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.

Murray. K. (2002). Harper Biochemestry, twenty fth edition. Mc Graw Hill Companie; New York.

Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Okviani. (2011). Hubungan Pola Makan Dengan Gastritis Pada Mahasiswa S1 Keperawartan Program FIKKES UPN “Veteran” Jakarta.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2011). A child’s world: Infancy trough adolescence (12th ed). New York: McGraw-Hill, Inc

Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika

Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika.

Proverawati A, Asfuah S. (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Proverawati, A., & Wati, E. K. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Muha Medika.

Putri, Ita Kristiana G. 2019. Gambaran Pola Makan dan Status Gizi Remaja. Skripsi. Medan: Politeknik Kesehatan Medan

Riset Kesehata Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.

Rodwell, dkk. (2015). Harper Illustrated Biochemestry, thirtie edition. Mc Graw Hill Companie; New York.

Sari DP. (2012). Hubungan Pola Makan Siswa Obesitas Kelas XI Dengan Aktivitas Fisik Di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, UNIMUS Digit Libr Univ Muhammadiyah Semarang

Sarwono, & Sarlito, W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sebtina. (2015). Hubungan Antara Body Image dengan Frekuensi Makan, Jenis Makan, dan Status Gizi Remaja Putri Di SMA 7 Surakarta. Surakarta

Sedana I. (2018). BAB III. Politeknik Kesehatan Denpasar. Diakses dari:https://repository.poltekkes- denpasar.ac.id

Sediaoetama. (2012). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid Pertama. Jakarta:Dian Rakyat.

Sirajuddin. (2014). Survei Konsumsi Pangan. Jakarta: EGC.

Sihab, M Quraish. (2002). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati

Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sominsky L, Spencer SJ. Eating Behavior and Stress : A Pathway to Obesity.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.

Sukadiyanto. (2010). Stres dan Cara Menguranginya. Yogyakarta: FIK Universitas Yogyakarta.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulistyowati, Yeny dan Evy Yuniritha. Metabolisme Zat Gizi. Yogyakarta: Trans Medika.

Supariasa, Bakri Bachyar, Fajar Ibnu. (2013). Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi).Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Supariasa. (2014). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) (2023). Kementrian kesehatan Republik Indonesia Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Syahrizal, dkk. (2020). Metabolisme dan Bioenergenetika. Aceh:Syiah Kuala University Press

Umami, ida. (2019). Psikologi Remaja. Yogyakarta: IDEA Press Yogyakarta

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Wahjuni, Sri. (2013). Metabolisme Biokimia. Denpasar:Udayana University Press.

Widiyana, R. (2020). Psychometric Properties of Internet- Administered Version of Depression, Anxiety and Stress Scales (DASS-42) in sample Indonesian Adult. Talent Development & Excellence , 1422-1434.

Winarsih. (2018). Pengantar ilmu gizi dalam kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Bar

Zarei, Fs. H.A. (2013). Faktors Associated With Body Weigh Status Of Iranian Postgraduate Students In University Of Putra Malaysia. Nurs Midwifery Stud, Hal 97-102.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 116 times
PDF Download : 264 times

DOI: 10.57235/qistina.v3i2.3748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Indah Rahma Wati, AI Kustiani, Radella Hervidea

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.