Analisa Environmental Jalan Raya untuk Estetika Suasana dan Manfaat pada Lingkungan Serta Bagi Pengguna

M Wahyu Dinarta(1), Marwan Lubis(2), M Husni Malik Hasibuan(3),


(1) Universitas Islam Sumatera Utara
(2) Universitas Islam Sumatera Utara
(3) Universitas Islam Sumatera Utara
Corresponding Author

Abstract


Lingkungan jalan raya tidak hanya mempengaruhi aspek fisik kota, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang signifikan terhadap pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara perlengkapan jalan, seperti desain trotoar, pencahayaan, dan signage, dengan persepsi estetika kota dan psikologi jalan raya dalam konteks pengembangan mendetail perkotaan. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi untuk menilai bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi perilaku dan perasaan pengguna jalan serta penduduk sekitar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa desain perlengkapan jalan yang baik dapat meningkatkan perasaan aman, kenyamanan, dan kepuasan visual pengguna jalan, sementara integrasi yang buruk dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertimbangkan aspek psikologis dalam perencanaan dan pengembangan perkotaan yang mendetail, untuk menciptakan lingkungan jalan raya yang tidak hanya fungsional tetapi juga mendukung kesejahteraan psikologis masyarakat.


Keywords


Lingkungan Jalan, Perlengkapan Jalan, Estetika Kota, Pengembangan Perkotaan, Psikologi Jalan

References


Abraham, J. (2010). Masalah transportasi kota dan pendekatan psikologi sosial. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 1(3), 178-179.

Badudu, Z. (1996). Kamus umum bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Manual kapasitas jalan Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum. (1999). Pedoman perencanaan jalur pejalan kaki pada jalan umum. Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1995). Perencanaan dan teknik lalu lintas.

Universitas Gajah Mada Press.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Panduan penempatan fasilitas pelengkap jalan.

Kerr, N. L. (1996). Does my contribution really matter: The role of efficacy in social dilemmas. European Review of Social Psychology, 7, 209-240.

Khisty, C. J., & Lall, B. K. (2006). Dasar-dasar rekayasa transportasi (Jilid 2). Jakarta. Indriany, S. (2009). Rekayasa transportasi. UMERCUBUANA.

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 1993 tentang fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=HUnqVbZIxoq4B I2WtrAI #q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+65+tahun+1993

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 1993 tentang marka jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei= HUnqVbZIxoq4BI2WtrAI#q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+60+t ahun+1993

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993 tentang rambu-rambu lalu lintas di jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=HUnqVb ZIxoq4BI2WtrAI#q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+61+tahun+19 93

Oematan, M. S. (2010). Analisis kebutuhan fasilitas pelengkap jalan bagi pejalan kaki di Kelurahan Nefonaek (Perumnas).

Fahky, A. (2023, February 23). Psikolog ungkap dampak psikologis sering hadapi kemacetan lalu lintas. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/3410622/psikolog-ungkap-dampak- psikologis-sering-hadapi-kemacetan-lalu-lintas

Zulfa, A. (2022). Keluarga dan masyarakat urban: Sebuah perspektif psikologi lingkungan.

UNDIP PAK Repository, 188-198.

Sarbidi. (2014). Kriteria desain drainase kawasan pemukiman kota berwawasan lingkungan. Jurnal Permukiman, 9(1), 1-16.

SNI 02-2406-1991. (1991). Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan. Badan Standar Nasional.

Pusat Litbang Permukiman. (2013). Penerapan sistem drainase dan sanitasi lingkungan.

Laporan akhir. Retrieved April 2024.

Pusat Litbang Permukiman. (2011). Penyusunan kriteria teknis desain subreservoar air hujan pada RTH untuk drainase berwawasan lingkungan. Laporan akhir. Retrieved April 2024.

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2010 tentang pengelolaan lingkungan hidup. AdminWeb. (2022, April 12). Kriteria penanaman pohon di trotoar yang tepat. Makmur

Jaya. https://www.cvmakmurjaya.co.id/kriteria-penanaman-pohon-di-trotoar- yang-tepat/

Irianto, R. P. (2019, August 21). Pohon dan kursi di trotoar, gugah minat berjalan kaki. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/megapolitan/254674/pohon-dan- kursi-di-trotoar-gugah-minat-berjalan-kaki

Menteri Pekerjaan Umum. (2012). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012 tentang pedoman penanaman pohon pada sistem jaringan jalan.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 34 times
PDF Download : 19 times

DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 M Wahyu Dinarta, Marwan Lubis, M Husni Malik Hasibuan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.