Semiotika Makna Ikhlas Dalam Video Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir di Kanal Youtube Cahaya Untuk Indonesia

(1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstract
Ikhlas adalah niat murni dan tulus dalam melakukan suatu amal baik, tanpa ada motif atau kepentingan yang tersembunyi. Ikhlas terhadap ketetapan Allah SWT merupakan salah satu prinsip dasar iman. Video "Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir" merupakan video yang diunggah kanal Youtube Cahaya Untuk Indonesia yang berisikan perbincangan antara Habib Ja'far dan Halimah yang membahas tentang penerimaan diri dan kesehatan mental. Selain itu, mereka juga membahas tentang cara menyikapi takdir yang telah diberikan oleh Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana semiotika makna ikhlas serta elemen visual dan verbal yang dipresentasikan pada video ‘Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir’ di kanal Youtube Cahaya Untuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, yaitu mencari makna denotasi, makna konotasi, dan makna mitos pada video tersebut. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian ini dapat diketahui semiotika makna ikhlas dipresentasikan video tersebut melalui makna denotasi, konotasi dan mitos bahwa ikhlas digambarkan sebagai prinsip utama dalam islam yang terwujud melalui kesabaran, sikap tolong-menolong, bersyukur, dan berserah diri kepada Allah SWT untuk dapat menjalani takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Keywords
References
Bapak Ade Masturi, Dosen fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Barthes, Roland. Elemen-Elemen Semiologi, Terj. M. Ardiansyah,. Yogyakarta: BASABASI, 2017
Ernadewita dan Rosdialena, “Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental”, Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat 3, no. 1 (2019): 52
Febriani, Anisa Rizki. “detikKultum Prof Nasaruddin Umar: Ada Dua Tingkatan Ikhlas dalam Beribadah, Apa Saja?” di https://www.detik.com/
Firdaus. Wawasan Islam Cahaya Kehidupan. Indramayu: Penerbit Adab, 2023
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Michigan: Bantam Books, 1985
Hidayah, Nurul, dkk. “Konsep Ikhlas Menurut Imam Al-Ghazali Dan Relevansinya Terhadap Tujuan Pendidikan Agama Islam”. Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman 12, no. 2 (2023): 190-207
Jumantoro, Totok, dan Samsul Munir Amin. Kamus Ilmu Tasawuf. Jakarta: AMZAH, 2005
Mohammad, Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN Maliki Press, 2010
Moleong, Lexy J. Metode Penulisan Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya, 2005
Nahrowi, Izza Rohman. Ikhlas Tanpa Batas Belajar Hidup Tulus Dan Wajar Kepada 10 Ulama Psikologi Klasik. Jakarta: Zaman Terbit, 2010
Nashville Film Institute. Wide Shot: Everything You Need to Know di https://www.nfi.edu/
Rafi’i, Penonton video Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir
Rahmadhanty, Rafiqah, dkk, “Psikoterapi Tawakkal: Implementasi Terapi berdasarkan Konsep Tawakkal dalam Islam”. Psychology Journal of Mental Health 4, no.2 (2023): 81-91
Sagita, Nafilah Sri. “RI Darurat Kesehatan Mental, Kemenkes Ungkap Kasus Bunuh Diri Naik Terus” di https://health.detik.com/
Samain dan Budihardjo. “Konsep Kesehatan Mental Dalam Al-Qur’ān Dan Implikasinya Terhadap Adversity Quotient Perspektif Tafsir Al-Misbah”. ATTA’DIB Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 2 (2020): 18-29
Shen, Penonton video Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir
Sugesti, Delvia. “Mengulas Tolong Menolong dalam Perspektif Islam”. Jurnal PPKn & Hukum 14, no. 2 (2019): 106-122
Sugiyono. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2009
Syarifah, Umaiyatus. “Syukur Dalam Perspektif Al-Qur’an: Kajian Tafsir Tematik”, Al-I’jaz, 5, no. 1 (2023): 50-72
Wira, Penonton video Hidup Penuh Cobaan dan Sulit Menerima Takdir
Yulianto, Harry, dan Iryani. Public Speaking: Seni dan Teknik Berkomunikasi di Depan Audiens. Solok: Sagusatal Indonesia, 2023
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/smash.v2i1.4777
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Fatma Al Fiana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.