Liga Korupsi dan Krisis Kepercayaan Publik: Implikasi Kasus PT Pertamina pada Tata Kelola Negara

Abstract

Korupsi di sektor strategis seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjadi masalah sistemik di Indonesia, dengan kasus PT Pertamina sebagai contoh nyata yang memperlihatkan dampak multidimensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis implikasi korupsi PT Pertamina terhadap tata kelola negara dan krisis kepercayaan publik. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan, menggabungkan analisis dokumen resmi, wawancara semi-terstruktur, serta konten media. Hasil penelitian mengungkap praktik korupsi seperti suap, penggelapan aset, dan gratifikasi yang menyebabkan kerugian negara triliunan rupiah, gangguan pasokan energi, serta penurunan kepercayaan investor. Krisis kepercayaan publik berdampak pada partisipasi masyarakat dalam program pemerintah, seperti ketidakpatuhan pajak dan apatis terhadap kebijakan transisi energi. Solusi transformasional diajukan, mencakup integrasi pendidikan antikorupsi, redesain kebijakan partisipatif berbasis transparansi, dan reformasi struktural melalui penguatan kelembagaan. Penelitian menyimpulkan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan pendekatan holistik yang menggabungkan penegakan hukum, edukasi, serta keterlibatan aktif masyarakat untuk membangun tata kelola berintegritas dan memulihkan kepercayaan publik.