Dari Generasi ke Generasi: Peran Pancasila Dalam Menjaga Identitas dan Persatuan Bangsa Serta Menjadi Panduan Bangsa

(1) Universitas Negri Medan
(2) Universitas Negri Medan
(3) Universitas Negri Medan
(4) Universitas Negri Medan
(5) Universitas Negri Medan
(6) Universitas Negri Medan
(7) Universitas Negri Medan

Abstract
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia memiliki peran untuk menjaga persatuan, nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai Pancasila saat ini semakin mengalami tantangan akibat pengaruh budaya asing, pergeseran moral, serta berbagai konflik sosial dan politik. Generasi muda mulai kehilangan identitas nasional dan cenderung mengadopsi budaya luar yang dianggap lebih modern. Fenomena ini menyebabkan menurunnya memudarnya nilai-nilai Pancasila yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa indonesia. Pudarnya nilai-nilai Pancasila dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti melemahnya kepatuhan terhadap moral dan etika, meningkatnya konflik dan polarisasi sosial, maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta pengaruh globalisasi yang menggeser budaya lokal. Selain itu, munculnya pertentangan ideologi dan penyelesaian konflik yang tidak melalui dialog semakin memperburuk kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, melemahnya nilai-nilai Pancasila dapat berakibat pada ketimpangan sosial, hilangnya solidaritas bangsa, dan melemahnya rasa kebangsaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya yang lebih serius dalam menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, keteladanan pemimpin, serta kebijakan yang berorientasi pada keadilan sosial. Penguatan kembali nasionalisme dan patriotisme sangat penting agar generasi muda tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman, bangsa Indonesia perlu terus memegang teguh Pancasila sebagai landasan kehidupan bernegara. Warisan nilai-nilai luhur ini menjadi bekal utama bagi generasi penerus dalam membangun masa depan.
Keywords
References
Bey, A. (2003). Beyond civilizational dialogue: A multicultural symbiosis service of world politics. Paramadina.
Hermawan, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif dan Library Research Tools.
Latif, Y. (2021). Ancaman Intoleransi Terhadap Dasar Negara Pancasila dan Implikasinya Kepada Ketahanan Ideologi Wilayah. Jurnal UGM.
Mahfud MD. Pancasila adalah Dasar dan Ideologi Negara yang Merupakan Modus Vivendi (Kesepakatan Luhur) Bangsa Indonesia.
Mohamed, A., dkk. (2010). Faktor Manusia, Objek dan Kelembagaan dalam Penelitian Kualitatif.
Pasandaran. Pancasila Memuat Landasan Etik, Moral, dan Sekaligus Menjadi Landasan dan Dasar Pengembangan Praksis PKn.
Prasetya, T. (2022). Optimalisasi Peran Media dalam Menyebarkan Nilai Pancasila.
Rahardjo, B. (2019). Keteladanan Pemimpin dalam Mewujudkan Nilai Pancasila.
Ranadireksa, H. (2021). Menafsirkan Pancasila.
Sartika, R. (2020). Konsepsi Manusia Indonesia dalam Perspektif Ideologi Hukum Indonesia.
Soekarno. (1965). Pidato 17 Desember 1965: Progresif dalam Pertumbuhan Sejarah Masyarakat.
Sudjana, D. (2020). Penguatan Pendidikan Pancasila.
Suyatno, A. (2021). Revitalisasi Gotong Royong dalam Masyarakat.
Sutrisno, H. (2018). Penegakan Hukum yang Berlandaskan Keadilan Sosial.
Wahyudi, A. (2013). Dari Moral ke Ekonomi: Memahami Akar dari Bentuk Penundukan dan Penindasan. Jurnal Filsafat Vol. 23, No. 3, hlm. 176.
Wikandaru, R., & Cahyo, B. (2018). Landasan Ontologis Sosialisme. Jurnal UGM.
Sihabudin. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(1).
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5871
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 M Iqbal, Tengku Riza Fahlevi, Alya Putri Dania, Hotmaida Berutu, Djumar Sumbayak, Lorenti Br Nainggolan, Sen Aron Simanjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.