Analisis Semiotik pada Sampul Album Reputation Karya Taylor Swift

(1) Universitas Negeri Medan
(2) Universitas Negeri Medan
(3) Universitas Negeri Medan
(4) Universitas Negeri Medan
(5) Universitas Negeri Medan
(6) Universitas Negeri Medan

Abstract
Suatu album merupakan elemen visual yang memiliki makna mendalam dan berfungsi sebagai representasi dari isi serta konsep yang diusung dalam sebuah karya musik. Album Reputation (2017) karya Taylor Swift menampilkan sampul dengan estetika yang berbeda dari album-album sebelumnya, yang mengisyaratkan perubahan dalam citra serta narasi yang dibangun oleh sang penyanyi. Penelitian ini menganalisis sampul album “Reputation” melalui pendekatan semiotik dengan menggunakan teori Charles Sanders Peirce dan Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik dengan metode analisis deskriptif-kualitatif. Dua teori utama yang digunakan adalah teori tanda dari Peirce, yang membedakan antara ikon, indeks, dan simbol, serta teori Barthes yang membedah makna denotatif dan konotatif dalam suatu tanda. Data dianalisis dengan mengidentifikasi elemen visual utama dalam sampul album, kemudian dikaitkan dengan konteks historis serta narasi publik yang menyertai perilisan album ini. Dengan mengkaji elemen visual seperti tipografi, warna, ekspresi wajah, serta simbol-simbol lainnya, penelitian ini mengungkap bagaimana Taylor Swift merepresentasikan identitas barunya dalam album ini dan bagaimana pesan yang disampaikan berhubungan dengan narasi yang berkembang di media tentang dirinya.
Keywords
References
Amalia, N. (2021). Aplikasi Flash Player berbasis multimedia interaktif menggunakan Adobe Reader. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 7(2). https://doi.org/10.30596/edutech.v7i2.7035
Dauze, M. (2007). Convergence culture in the creative industries. International Journal of Cultural Studies.
Desara, I., & KN, J. (2023). Analisis semiotika Charles Sanders Peirce tentang makna logo Tour De Aceh. Jurnal on Education, 6(1).
Kartika, E. W., & Supema, A. (2024). Analisis semiotika Charles Sanders Peirce dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari. Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia, 4(1).
Kotler, P. (2009). Marketing management (13th ed.). Prentice Hall.
Landa, R. (2006). Graphic design solutions (3rd ed.). Wadsworth Publishing.
Saifullah, S., Asrullah, A., Asrifan, A., Zain, S., Yusmah, Y., & Rasyid, R. E. (2021). Analisis ikon dan indeks dalam semiotika Charles Sanders Peirce pada film dokumenter “Kawali, Identitas Laki-Laki Bugis”. Diksa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(2), 90–102. https://doi.org/10.33369/diksa.v7i2.22647
Saleha, & Yuwita, M. R. (2023). Analisis semiotika Charles Sanders Peirce pada rambu lalu lintas dead end. Mahadaya, 3(1).
Salam, S. (2017). Seni ilustrasi: Esensi, sang ilustrator, lintasan, penilaian. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Sulvi, I. (n.d.). Dasar penulisan berita. https://pmb.um-surabaya.ac.id/materi/DASAR%20PENULISAN%20BERITA.pdf
Thornbury, C. (2010). Peirce’s general theory of signs. Institute of Education, University of London.
Universitas Dian Nuswantoro. (n.d.). Psikologi warna. https://repository.dinus.ac.id
Universitas Komputer Indonesia. (n.d.). Ikon, simbol, indeks. https://repository.unikom.ac.id
Widyokusumo, L. (2012). Desain sampul majalah sebagai ujung tombak pemasaran. Humaniora, 3(2), 637–644.
Widyaswardhani, W. (n.d.). Semiotics: The basics. http://www.wayanswardhani.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/Semiotics-the-Basics.pdf
Article Metrics
Abstract View

DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5918
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Maia Azeeza Audina, Teguh Tri Ananda, Aura Ersa Anastasia, Leny Marshananda Saragih, Shindy Aulia Putri, Nadra Amalia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.